Senin, 09 Juli 2012

Design Pattern

Pendahuluan

Permasalahan dalam membuat sebuah perangkat lunak dari sejak awal sejarah perkembangan komputer selalu ada. Permasalahan tersebut dapat berupa hal yang bersifat teknis berhubungan langsung dengan arsitektur perangkat lunak yang dipakai dan juga bersifat perancangan yang lebih bersifat umum. Kedua hal tersebut adalah hal yang wajib dalam pembuatan sebuah perangkat lunak.
Bagaimanakah cara untuk mengelola spesifikasi yang ada sekarang secara efisien untuk kemudian mampu untuk menghadapi perubahan dan spesifikasi yang akan datang dalam kontek pembuatan dan pengembangan sebuah sistem adalah sebuah permasalahan lain.
Hambatan-hambatan yang sering dijumpai dalam pengembangan perangkat lunak tersebut antara lain.
1. kebutuhan yang akan datang sering tidak bisa dipahami dan merupakan sebuah hal yang sering sekali berubah.
2. usaha untuk menggunakan kembali (reuse) sering kali berujung melibatkan komponen-komponen yang sebenarnya tidak bisa digunakan kembali (not reusable) dan sering kali gagal untuk dilakukan.
3. sering sekali terjadi, programer dan sistem analis kehilangan gambaran secara umum tentang apa yang dimaksud dengan kebutuhan yang akan datang.
4. dan yang paling penting adalah para pengembang cenderung melihat permasalahan ke arah permasalahan coding. Pengembang gagal melihat bahwa penyelesaian masalah melalui kekuatan perancangan/desain adalah sesuatu yang patut dipertimbangkan dan merupakan jalur yang tepat.

Pola desain atau pola rancangan (bahasa Inggris: design pattern

adalah sebuah istilah dalam rekayasa perangkat lunak yang mengacu kepada solusi umum yang dapat digunakan secara berulang kali untuk menyelesaikan masalah-masalah umum yang ditemukan dalam desain perangkat lunak. Sebuah pola desain tidak berbentuk solusi akhir yang dapat langsung diterjemahkan menjadi kode program